Kecepatan cahaya memiliki arti kecepatan yang ditempuh oleh cahaya dan kecepatan ini merupakan kecepatan tertinggi saat ini dialam semesta. seorang fisikawan muslim dari mesir yang bernama Dr.Mansour Hassab El-Naby juga sangat-sangat berpengaruh dalam perhitungan tersebut. Dr.Mansour Hassab El-Naby menemukan sebuah cara istimewa untuk mengukur kecepatan cahaya. Menurut Dr.El Naby, nilai c tersebut bisa ditentukan dengan tepat berdasarkan informasi dari dokumen yang sangat tua. Perhitungan ini adalah menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 abad silam, Al-Qur’an kitab suci umat Islam. Dalam Al-Qur’an dinyatakan dalam QS Yunus : 5 yang berbunyi :
هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ الشَّمۡسَ ضِيَآءً وَّالۡقَمَرَ نُوۡرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُوۡا عَدَدَ السِّنِيۡنَ وَالۡحِسَابَؕ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالۡحَـقِّۚ يُفَصِّلُ الۡاٰيٰتِ لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ
Artinya :
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, Dan dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya., agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demukian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang ang mengetahui.”
QS As Sajadah : 5, yang berbunyi :
يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ مِنَ السَّمَآءِ اِلَى الۡاَرۡضِ ثُمَّ يَعۡرُجُ اِلَيۡهِ فِىۡ يَوۡمٍ كَانَ مِقۡدَارُهٗۤ اَلۡفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ ﴿۵﴾
Artinya :
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.”
Berdasarkan ayat-ayat tersebut diatas, terutama ayat terakhir (QS. As-Sajadah : 5) dapat disimpulkan bahwa jarak yang di tempuh Sang Urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun, dan karena satu tahun adalah 12 bulan, maka waktu tersebut menjadi 12000 bulan. Sehingga :
c.t = 12000.L.
di mana :c adalah kecepatan cahaya,t adalah waktu dalam satu hari, dan L adalah panjang rute edar bulan selama sebulan. Panjang L yang dipakai adalah berdasarkan sistem sideral yang didasarkan atas pergerakan relatif bulan terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
Perhatikan gambar berikut :
Panjang edar bulan selama satu bulan adalah panjang kurva yang dibentuk oleh bulan selama melakukan revolusi pada sistem periode bulan sideris. Untuk menghitung L digunakan rumus L = v x T dimana v dalah kecepatan bulan dan T adalah periode revolusi bulan ( 27.321661 hari ). Einstein mengusulkan bahwa kecepatan v ini di hitung dengan mengalikan kecepatan relatif bulan terhadap bumi (v ) dengan cosinus α, sehingga :
V = Ve * Cos α , dengan Ve=2π R/T
Dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km dan T = periode revulosi bulan = 655.71986 jam
Jadi,
c.t = 12000.L
c.t = 12000.(v.T)
c = 12000.(ve. Cos α.T) / t
c = 12000 * 3682.07 km/jam * 0,89157 *655.71986 jam ) / 86164.0906 detik
c = 299792.5 km/detik.